CARA MENCERDASKAN EMOSI ANAK
1. 99% orang sukses di dunia adalah orang yang cerdas mengelola emosi
2. Emosi orang tua sangat berpengaruh pada emosi anak
3. Kenyataannya ada orang tua yang belum mampu kendalikan emosi karena tidak dilatih mengendalikan emosi saat kecil
4. Terbukti kecerdasan emosi Generasi Emas Indonesia saat ini memprihatinkan
5.Bersamaan dengan melatih kecerdasan emosi anak kita, lihat ke dalam diri bersamaan dengan melatih anak kita
6. Hindarkan dari kondisi BLAST yaitu suatu kondisi umum anak yang perkembangaan kecerdasan emosinya terancam ( Bored. Lonely. Afraid. Angry. Stress. Tired)
7. Anak mengalami BLAST karena orang tua terlalu fokus pada akademik semata, dan anak dipaksakan mampu calistung<7 tahun
8. Anak BLAST juga disebabkan pola keseharian dimana orang tua ingin SEMUA SERBA CEPAT terpenuhi/dilakukan
9. Jika ditambah main games hingga LUPA WAKTU , Amigdala jadi sangat aktif. Akibatnya anak menjadi tidak Punya Kontrol Emosi
10. Cerdaskan emosi anak dengan melatih ia mengenali emosi :
Caranya : -Biasakan baca bahasa tubuh
-Namai berbagai jenis perasaan
- Latih ia mengenali ciri-ciri setiap emosinya (www.health.compas.com)
11. Buatkan kanal jiwa untuk mengalirkan segala jenis emosi karena tidak dilatih mengendalikan emosi saat kecil
12. Latih anak teknik PERNAPASAN PERUT agar ia mampu kelola amarahnya
13. Ajarkan anak untuk menunda pemenuhan keinginannya untuk mengajarkan anak kontrol diri
14. Bantu anak mengenali apa yang membuatnya senang melakukan sesuatu ( dan sebaliknya) untuk menumbuhkan kemampuan motivasi diri
15. Kenalkan anak pada konsekuensi dari setiap pilihan dan keputusan yang diambil
16.Biasakan mendongeng dan main tebak bahasa tubuh agar ia mampu mengenali emosi orang lain
17. Jika sempit waktu bersama anak , turunkan ego dan bicara dengan intonasi yang tepat saat menelpon anak . Agar anak paham perasaan yang terpancar dari kata-kata kita
18. Anak yang cerdas EMOSI adalah anak yang PRE FRONTAL CORTEX (PFC) nya berkembang . Cirinya ia punya kontrol diri yang baik.
Sumber: Hilman Almadi, M.Psi. ( Psikolog, trainer, konsultan The Foundation Kita dan Buah Hati)
2. Emosi orang tua sangat berpengaruh pada emosi anak
3. Kenyataannya ada orang tua yang belum mampu kendalikan emosi karena tidak dilatih mengendalikan emosi saat kecil
4. Terbukti kecerdasan emosi Generasi Emas Indonesia saat ini memprihatinkan
5.Bersamaan dengan melatih kecerdasan emosi anak kita, lihat ke dalam diri bersamaan dengan melatih anak kita
6. Hindarkan dari kondisi BLAST yaitu suatu kondisi umum anak yang perkembangaan kecerdasan emosinya terancam ( Bored. Lonely. Afraid. Angry. Stress. Tired)
7. Anak mengalami BLAST karena orang tua terlalu fokus pada akademik semata, dan anak dipaksakan mampu calistung<7 tahun
8. Anak BLAST juga disebabkan pola keseharian dimana orang tua ingin SEMUA SERBA CEPAT terpenuhi/dilakukan
9. Jika ditambah main games hingga LUPA WAKTU , Amigdala jadi sangat aktif. Akibatnya anak menjadi tidak Punya Kontrol Emosi
10. Cerdaskan emosi anak dengan melatih ia mengenali emosi :
Caranya : -Biasakan baca bahasa tubuh
-Namai berbagai jenis perasaan
- Latih ia mengenali ciri-ciri setiap emosinya (www.health.compas.com)
11. Buatkan kanal jiwa untuk mengalirkan segala jenis emosi karena tidak dilatih mengendalikan emosi saat kecil
12. Latih anak teknik PERNAPASAN PERUT agar ia mampu kelola amarahnya
13. Ajarkan anak untuk menunda pemenuhan keinginannya untuk mengajarkan anak kontrol diri
14. Bantu anak mengenali apa yang membuatnya senang melakukan sesuatu ( dan sebaliknya) untuk menumbuhkan kemampuan motivasi diri
15. Kenalkan anak pada konsekuensi dari setiap pilihan dan keputusan yang diambil
16.Biasakan mendongeng dan main tebak bahasa tubuh agar ia mampu mengenali emosi orang lain
17. Jika sempit waktu bersama anak , turunkan ego dan bicara dengan intonasi yang tepat saat menelpon anak . Agar anak paham perasaan yang terpancar dari kata-kata kita
18. Anak yang cerdas EMOSI adalah anak yang PRE FRONTAL CORTEX (PFC) nya berkembang . Cirinya ia punya kontrol diri yang baik.
Sumber: Hilman Almadi, M.Psi. ( Psikolog, trainer, konsultan The Foundation Kita dan Buah Hati)
Komentar
Posting Komentar